Naturalisasi?

Dua minggu belakangan ini saya sering melihat dan baca berita-berita seputar langkah PSSI buat naturalisai pemain Blasteran Indonesia yang main di klub2 luar untuk bermain buat Timnas Indonesia. Menurut saya itu langkah yang cukup baik buat PSSI, tapi itu seperti langkah instant dan jangka pendek. Saya sih setuju saja kalau PSSI memang ingin melakukan jalan pintas tapi memang harus ada kualifikasinya juga. Jangan asal comot sana sini, pemain keturunan yang tertarik bermain buat timnas PSSI, harus di uji terlebih dahulu. Apakah skill mereka di atas rata=rata pemain timnas Indonesia? Apakah gaya bermain mereka cocok jika di satukan dengan pemain pemain Indonesia lainnya? banyak pertimbangannya. Untuk saat ini ada 4 pemain yang digembar gemborkan oleh media di tanah air untuk bermain di timnas. Sergio Van Dijk (Indo-Belanda : Adelaide United), Irfan Bachdim (Indo-Belanda : SV Argon), Kim Jeffrey Kurniawan(Indo-Jerman : Trial Persema Malang), Alessandro Trabucco (Indo-Italy : AC Cessena). Menurut saya yang benar benar berkulitas untuk masuk ke timnas Indonesia adalah Sergio Van Dijk, pemain akan berusia 28 tahun pada tgl 6 agustus ini, sudah mempunya pengalaman yang cukup dan merupakan salah satu top skorer Liga Australia (A-League). Tetapi hukum di Indonesia yang menganut satu warga kenegegraan membuat mimpinya untuk bermain di Tim Nasional Indonesia agak terhambat. Sementara pemain yang sudah memiliki Paspor Indonesia adalah Irfan Bachdim, beberapa tahun lalu pemain ini sempat di panggil untuk bermain bersama timnas Indonesia U-23 di Belanda, tetapi berhubung dia mengalami cedera dan staff pelatih mengakatan skill Irfan yang "biasa-biasa saja", Irfan tidak jadi memperkuat timnas U-23.